Peran sosial budaya dalam membentuk identitas masyarakat ASEAN merupakan hal yang sangat penting untuk dipahami. Identitas suatu masyarakat tidak hanya didasarkan pada faktor sejarah dan geografis, tetapi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya dan interaksi sosial yang terjadi di dalamnya.
Menurut Prof. Dr. Arief Rachman, seorang ahli sosial budaya dari Universitas Indonesia, “Budaya merupakan salah satu fondasi utama dalam membentuk identitas suatu masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dipegang oleh suatu komunitas akan memengaruhi cara berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya.”
Dalam konteks ASEAN, keragaman budaya yang dimiliki oleh setiap negara anggota memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat identitas bersama. Melalui pertukaran budaya dan kolaborasi sosial antar negara-negara anggota, masyarakat ASEAN dapat memperkaya dan memperkuat identitas mereka sebagai bagian dari komunitas yang beragam dan inklusif.
Menurut Dr. Sari K. Iskandar, seorang pakar hubungan internasional dari Universitas Gadjah Mada, “Kerjasama dalam bidang sosial budaya merupakan salah satu kunci sukses dalam membangun identitas bersama di ASEAN. Melalui pertukaran seni, tradisi, dan nilai-nilai budaya, masyarakat ASEAN dapat merajut jalinan persahabatan dan solidaritas yang kuat di antara negara-negara anggota.”
Peran sosial budaya dalam membentuk identitas masyarakat ASEAN juga terlihat dalam berbagai acara dan festival budaya yang diadakan secara berkala di seluruh negara anggota. Melalui festival-festival ini, masyarakat ASEAN dapat saling mengenal dan menghargai keberagaman budaya yang dimiliki oleh setiap negara anggota, sehingga memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara mereka.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran sosial budaya dalam membentuk identitas masyarakat ASEAN sangatlah vital dan tidak bisa diabaikan. Melalui kerjasama dan kolaborasi dalam bidang sosial budaya, masyarakat ASEAN dapat memperkuat identitas mereka sebagai bagian dari komunitas yang beragam dan inklusif, serta memperkuat persatuan dan kesatuan di antara negara-negara anggota.