Dalam membangun solidaritas budaya di tengah perbedaan, kasus masyarakat ASEAN menjadi salah satu contoh yang menarik untuk dipelajari. Solidaritas budaya merupakan upaya untuk memperkuat hubungan antar masyarakat yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda. Dalam konteks ASEAN, yang terdiri dari 10 negara dengan keanekaragaman budaya yang kaya, membangun solidaritas budaya menjadi tantangan yang menarik.
Menurut Dr. Anak Agung Banyu Perwita, seorang pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia, solidaritas budaya menjadi kunci penting dalam memperkuat integrasi di kawasan ASEAN. “Dengan membangun solidaritas budaya, masyarakat ASEAN dapat lebih memahami satu sama lain dan saling menghargai perbedaan budaya yang ada,” ujarnya.
Salah satu langkah penting dalam membangun solidaritas budaya di tengah perbedaan adalah melalui kerjasama dalam bidang seni dan budaya. Melalui pertukaran seniman dan budayawan, masyarakat ASEAN dapat saling belajar dan memahami keunikan budaya masing-masing negara. Dr. Supang Chukim, seorang ahli budaya dari Universitas Gadjah Mada, menekankan pentingnya kerjasama dalam bidang seni dan budaya sebagai sarana untuk membangun solidaritas budaya di ASEAN. “Dengan saling berbagi dan mengapresiasi seni dan budaya, masyarakat ASEAN dapat merajut hubungan yang lebih erat dan harmonis,” katanya.
Selain melalui kerjasama dalam bidang seni dan budaya, membangun solidaritas budaya di tengah perbedaan juga dapat dilakukan melalui pendidikan. Dengan memasukkan unsur-unsur budaya ASEAN dalam kurikulum pendidikan, generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai keberagaman budaya di kawasan ASEAN. Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang cendekiawan Muslim Indonesia, menegaskan pentingnya pendidikan dalam membangun solidaritas budaya di tengah perbedaan. “Pendidikan merupakan kunci utama dalam memperkuat solidaritas budaya di ASEAN. Melalui pendidikan, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang memperkuat hubungan antar masyarakat ASEAN,” ujarnya.
Dengan kerjasama dalam bidang seni dan budaya serta pendidikan, masyarakat ASEAN diharapkan dapat membangun solidaritas budaya yang kuat di tengah perbedaan. Sebagai kawasan yang kaya akan keberagaman budaya, solidaritas budaya menjadi fondasi yang penting dalam memperkuat integrasi di ASEAN. Dengan saling menghargai dan memahami perbedaan budaya, masyarakat ASEAN dapat bersama-sama membangun masa depan yang lebih harmonis dan sejahtera.