Inti Kehidupan Manusia: Perjalanan dari Kematian Menuju Kebangkitan
Ketika membicarakan tentang inti kehidupan manusia, tak bisa dilepaskan dari perjalanan dari kematian menuju kebangkitan. Ini adalah siklus alamiah yang harus dilalui oleh setiap makhluk hidup di dunia ini, termasuk manusia.
Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar agama dan budaya, “Kematian adalah bagian dari kehidupan manusia yang tak terhindarkan. Namun, yang menjadi fokus sejati adalah bagaimana manusia menjalani kehidupan ini dengan baik agar bisa menuju kebangkitan yang lebih baik.”
Dalam ajaran agama Islam, kematian dipandang sebagai perjalanan sementara menuju kehidupan kekal di akhirat. Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Kematian adalah kebangkitan pertama.”
Namun, perjalanan dari kematian menuju kebangkitan tidaklah mudah. Banyak ujian dan cobaan yang harus dihadapi oleh manusia selama hidupnya. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Quraish Shihab, “Kehidupan ini adalah ujian, dan kematian adalah awal dari kebangkitan yang sejati.”
Dalam buku “The Journey of the Soul” karya Michael A. Singer, ia menjelaskan bahwa kematian adalah pintu menuju kebebasan sejati. Dengan menyadari inti kehidupan manusia, yaitu perjalanan dari kematian menuju kebangkitan, manusia dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi akhirat.
Dengan memahami konsep ini, manusia diharapkan dapat menjalani kehidupan ini dengan lebih bermakna dan berarti. Kematian bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari kebangkitan yang lebih indah. Sebagaimana kata Mahatma Gandhi, “Kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, karena itu adalah bagian dari perjalanan menuju kebebasan sejati.”